"Jadi mal-mal yang memiliki strategi tendensi yang baik yang dapat menarik visitor mereka, tingkat pengunjung mereka itu juga harus bisa mengikuti tren dan mengakali target market mereka," jelasnya.
Ia mengakui, F&B menjadi penggerak okupansi ritel di kondisi sekarang ini. Bahkan, tak sedikit minuman-minuman merek luar negeri menyasar pasar Jakarta.
"Jadi kita lihat dari Thailand, mungkin dari China, dari Jepang juga yang mulai aktif membuka gerai-gerai pertama mereka di Jakarta," ucapnya.
Tak hanya itu, athleisure atau gaya berpakaian yang menggabungkan santai dan atletik diminati masyarakat yang menyebabkan fesyen sport naik daun. Katanya, karakteristik generasi muda yang sudah mulai mengubah kebiasaan menjadi alasan fesyen atau alat olahraga aktif di pasaran.
Yunus memperkirakan, dengan adanya tingkat hunian yang juga cukup terjaga baik, dapat dipastikan tingkat pertumbuhan harga sewa akan tetap sehat.
(ell)





























