Otoritas internet teratas China memanggil perwakilan Nvidia pada awal Agustus guna membahas isu kerentanan keamanan yang signifikan pada chip H20. Cyberspace Administration of China sebut Nvidia harus menjelaskan risiko keamanan dan menyediakan dokumen yang diperlukan, mengutip komentar anggota Kongres AS.
Atas berbagai kritikan, Jensen Huang menjadi tim pelobi terdepan, guna menyampaikan bantahan dan bahwa perangkat mereka tidak punya sesuatu yang disembunyikan termasuk celah backdoor.
Nvidia merupakan produsen chip terkemuka untuk melatih model AI. H20 (dengan performa masih di bawah H200) masuk kelompok perangkat semikonduktor milik Nvidia yang jadi jawaban atas keputusan Washington melarang ekspor GPU AI kelas atas ke China.
Kongres AS memperkenalkan rancangan undang-undang untuk mewajibkan pelacakan lokasi pada GPU gaming dan AI kelas atas pada pertengahan Mei, sementara Gedung Putih mempertimbangkan langkah serupa pada awal bulan ini.
Perdagangan chip AS-China masih menjadi isu strategis di AS meski Donald Trump dikabarkan sempat ingin merombak aturan ketat ekspor semikonduktor di era Presiden Joe Biden.
Departemen Perdagangan, AS, setempat membatalkan apa yang disebut aturan difusi AI di era Joe Biden yang menciptakan tiga tingkat akses untuk negara-negara pencari chip AI dan akan mulai berlaku pada tanggal 15 Mei. Sebagai penggantinya, pemerintahan Trump sedang menyusun pendekatannya sendiri dan dapat beralih ke negosiasi kesepakatan individu dengan negara-negara, menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini.
Sebelumnya Washington diklaim memberi jaminan atas rencana ekspor chip AI H20 ke China. Persetujuan lisensi ekspor untuk chip H20 tidak hanya mendorong prospek pendapatan Nvidia tetapi juga menjadi pertanda baik untuk kemajuan dalam pembicaraan perdagangan antara Gedung Putih dan mitra-mitra utama.
(far/wep)

































