Berdasarkan data Bloomberg, kenaikan IHSG merupakan efek langsung dari kenaikan sejumlah saham potensial terutama saham DSSA dan saham CUAN yang mendukung melesatnya IHSG keseluruhan.
Saham Dian Swastatika Sentosa (DSSA) berhasil menguat 13.100 poin atau mencapai kenaikan 20% ke level tertingginya Rp78.600/saham usai sebanyak 10,77 juta saham ditransaksikan.
Adapun nilai transaksi saham DSSA hari ini mencapai Rp839 miliar. Dengan keberhasilan menutup hari di zona Auto Reject Atas (ARA).
Yang juga sama potensialnya, saham CUAN berhasil menguat 105 poin atau mencapai kenaikan 7,19% ke level Rp1.565/saham usai sebanyak 768,55 juta saham ditransaksikan. Adapun nilai transaksi saham Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) hari ini mencapai Rp1,25 triliun.
Adapun saham–saham Prajogo Pangestu lain juga mendukung IHSG i.a., saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melesat setinggi 9,65%, dan juga saham PT Petrosea Tbk (PTRO) menguat 9,01%.
Senada, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turut melesat 3,36%, hingga saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) menguat 0,95%.
Saham–saham LQ45 juga melaju kencang antara lain, saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Corp Tbk (INKP) melesat 8,11%, dan saham PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) terbang 4,35%.
Saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) terapresiasi 3,51%, dan saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) mencatat kenaikan 2,81%.
Tren positif juga terjadi pada saham LQ45 berikut, saham PT Ciputra Group Tbk (CTRA) menguat 2,14%, saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dengan kenaikan 1,88%. Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terapresiasi 0,98%.
Rebalancing Indeks MSCI Jadi Sentimen
Perombakan atau rebalancing indeks Morgan Stanley International (MSCI) kembali dilakukan. Rebalancing kali ini dilangsungkan dan berfokus pada MSCI Global Standard Index dan MSCI Small Cap Indexes.
Pertama, ada 2 saham masuk menjadi anggota atau konstituen baru MSCI Global Standard Index. Keduanya adalah, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
Bersamaan dengan masuknya dua saham tersebut, saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) keluar, atau deletions. Saham ADRO turun kelas ke daftar indeks MSCI Small Cap Index. Padahal, sebelumnya saham emiten yang terafiliasi Garibaldi ‘Boy’ Thohir ini bertengger di deretan MSCI Global Standard Index.
Kemudian, di deretan MSCI Small Cap Indexes, ada 6 saham baru. Ia adalah saham ADRO, dengan PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG).
Sedang, dua saham harus keluar dari indeks MSCI Small Cap yaitu saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dan juga saham PT Panin Financial Tbk (PNLF).
Adapun hasil rebalancing indeks yang menjadi acuan Manajer Investasi atau Fund Manager dunia itu cukup memberikan sentimen ke harga saham.
Hingga tutup perdagangan, Jumat (8/8/2025), saham DSSA melesat dengan kenaikan 20% ke Rp78.600/saham. Dengan posisi itu, DSSA ditutup di zona Auto Reject Atas (ARA).
Saham CUAN juga memberikan cuan 7,19% ke level Rp1.565/saham. Kapitalisasi pasar saham CUAN juga lompat menjadi Rp175,9 triliun. CUAN sempat berada pada level tertingginya mencapai di Rp1.750/saham pada perdagangan pagi hari ini.
Saham PTRO juga sedang menguat 9,01% ke level Rp3.750/saham. Hal tersebut ditengarai keberhasilan saham PTRO masuk Add pada kumpulan saham–saham unggulan MSCI Small Cap Index list.
Senada, saham RATU juga menguat 5,43% ke level Rp7.275/saham. Dengan saham AADI juga menguat 2,81% ke level Rp7.325/saham. Sama hal nya dengan saham TAPG yang kompak menguat 2,41% ke level Rp1.485/saham.
(fad/wep)































