Logo Bloomberg Technoz

RI Raup Rp8,5 Triliun dari Kangaroo Bond, Permintaan Tinggi

News
08 August 2025 15:28

Dolar Australia./dok. Bloomberg
Dolar Australia./dok. Bloomberg

Harry Suhartono, Finbarr Flynn, dan Matthew Burgess -- Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah mengumpulkan A$800 juta atau setara Rp8,5 triliun melalui obligasi berdenominasi dolar Australia atau Kangaroo Bond pertamanya, yang menarik permintaan sekitar 10 kali lipat dari jumlah penerbitan.

Indonesia menetapkan harga obligasi bertenor 5 tahun dan 10 tahun setelah menerima pesanan lebih dari A$7,97 miliar, menurut UBS Group AG, salah satu manajer utama bersama dalam kesepakatan ini.


Penjualan ini merupakan pendorong bagi upaya Indonesia untuk mendiversifikasi sumber pendanaannya dan menandai penerbitan langka oleh pemerintah asing di pasar obligasi mata uang lokal Australia.

"Motivator potensial untuk nama seperti Indonesia adalah komponen dolar Australia yang menarik pembeli obligasi pasar berkembang di saat risiko tarif di banyak negara atau mata uang Asia signifikan," kata Martin Whetton, kepala strategi pasar keuangan di Westpac Banking Corp. "Sedangkan, Australia dan dolar Australia tidak menghadapi risiko yang sama, sehingga mempertahankan nama tersebut, tetapi dalam mata uang pasar maju, akan terlihat menarik."