Peter Elstrom, Emily Forgash, dan Ian King—Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Donald Trump mendesak CEO Intel Corp. untuk mundur karena apa yang dia sebut sebagai konflik kepentingan, menambah gejolak baru di perusahaan yang sudah berjuang untuk menghentikan kerugian dan mempertahankan relevansinya di era kecerdasan buatan.

“CEO Intel sangat BERKONFLIK dan harus mundur segera,” tulis Trump di Truth Social pada Kamis. “Tidak ada solusi lain untuk masalah ini. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!” Dia tidak memberikan bukti atau rincian tambahan tentang potensi konflik kepentingan apa yang mungkin dimiliki CEO Intel Lip-Bu Tan.

Postingan tersebut muncul setelah Senator Republik Tom Cotton meminta ketua dewan direksi Intel pekan ini menjawab pertanyaan tentang hubungan Tan dengan China, termasuk investasi di perusahaan semikonduktor China dan lainnya yang terkait dengan militer negara tersebut.

Dalam surat kepada Frank Yeary, yang mengawasi dewan direksi produsen chip tersebut, Cotton menanyakan investasi yang dilakukan Tan di China sebelum dia dipilih untuk memimpin Intel. Cotton juga menyoroti kekhawatiran spesifik tentang hubungan Tan dengan Cadence Design Systems Inc., perusahaan teknologi yang dia pimpin selama lebih dari satu dekade dan menjual produk ke universitas militer China. Perusahaan tersebut mengaku bersalah pada Juli karena melanggar kontrol ekspor AS dengan menjual hardware dan software ke Universitas Teknologi Pertahanan Nasional China.