Meski belum ada jaminan bahwa rencana tersebut akan disetujui, pengoperasian kembali tambang meski dalam skala terbatas diperkirakan bakal memberikan dorongan positif bagi pasokan logam global.
El Teniente berkontribusi sekitar 30.000 ton tembaga per bulan, atau seperempat dari total produksi Codelco.
Kejadian longsor pada 31 Juli di salah satu area baru tambang menjadi pukulan besar bagi upaya Codelco mengatasi penurunan produksi yang telah berlangsung selama beberapa tahun.
Insiden ini juga diperkirakan akan menambah keterlambatan dalam pelaksanaan proyek investasi untuk memperbarui fasilitas lama.
Dalam keterbukaan informasi pada Senin, Codelco menyatakan komitmennya untuk melanjutkan operasi sesegera mungkin ketika kondisi memungkinkan.
Serikat pekerja utama di El Teniente berharap perusahaan dapat segera mencapai kesepakatan yang memungkinkan kembalinya aktivitas tambang secara bertahap.
(bbn)
































