"Itu semua diperhitungkan, bebannya berapa gerakannya seperti apa, bagaimana recovery, bagaimana menjadwalkan bagian tubuh-tubuh yang dilatih. Jadi, tidak ada olahraga yang dikerjakan tanpa ilmu, tanpa berpikir itu tidak ada," kata Andi kepada Bloomberg Technoz, dikutip Selasa (05/08/2025).
Dia menyebut bahwa pernyataan Timothy adalah salah besar dalam segi pengetahuan olahraga. Bagaimanapun, kata Andhika, latihan resistance training (latihan kekuatan atau latihan beban)tetap mmembutuhkan konsep berpikir yang matang untuk mendapatkan manfaat kesehatan maksimal.
Manfaat yang didapat ketika seseorang rutin melakukan olahraga, lanjut Adnhika, bisa meningkatkan sirkulasi ke otak.
Selain itu, seseorang dapat mengoptimalkan neurotransmitter, yakni merupakan senyawa kimia sebagai pembawa pesan antar sel saraf (neuron) di dalam tubuh, khususnya di otak. Mereka berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk pikiran, emosi, gerakan dan sistem saraf.
" Jadi zat bekerja di dalam otak, mempengaruhi fungsi kerjanya, dia jadi lebih optimal dan lebih bagus keseimbangannya sehinggs justru akan mencerdaskan fungsi kognnitif dari otak. Jadi baik dari segi olahraganya maupun manfaatnya benar-benar tidak goblok,"ujarnya.
Hal senada juga diutarakan pendapat dari seorang personal trainer bernama Ikhsan. Dia yang telah berpengalaman mengajar banyak klien lebih dari sepuluh tahun ini, mengatakan program latihan yang diberikan memiliki progres baik kepada otot dan kekuatan, dengan demikian seseorang yang pintar sekali pun tak ada rasa bosan menjalani aktivitas ini.
"Juga bikin mereka lebih bugar yang mana secara langsung memengaruhi kinerja otak. Manfaatnya banyak banget itu gym, tapi senggal senggol komunitas di sosmed biar namanya ramai & kelas cryptop-nya ramai lagi bukan salah satunya, haha,"ujar Ikhsan.
Manfaat dan Program GYM
Ikhsan mengatakan bahwa resistance training memang memiliki sejumlah manfaat seperti membentuk otot, menguatkan fisik, badan jadi lebih bugar dan sehat, menaikan stamina, mengurangi lemak, hingga mengurangi risiko penyakit kayak diabetes, serangan jantung, stroke, asam urat, darah tinggi.
Dia mengatakan untuk mendapatkan semua hasil tersebut, pemula bisa mengawali dari mengangkat beban rendah.
"Prioritaskan teknik dibanding buru-buru naik beban, dan pastikan setiap otot dilatih dua kali seminggu secara merata,"katanya.
Di samping latihan yang konsisten, Ikhsan menuturkan bahwa asupan makanan juga perlu ditunjang untuk mendapatkan hasil maksimal.
"Tergantung tujuan kalian, kalau kalian mau naikin BB ya surplus kalori, kalo nurunin ya defisit kalori. Tapi, terlepas dari itu semua protein, vitamin & serat yang tinggi itu WAJIB,"urainya.
Awal Mula Kontroversial Timothy Ronald
Konten kreator saham, Timothy Ronald memang menjadi pusat perhatian belakangan ini. Konten kreator yang beken dengan sapaan julukan "Raja Kripto" ini mengutarakan bahwa aktivitas gym atau olahraga angkat beban adala aktivitas oleh orang yang kurang pintar atau bodoh.
Ia juga menyindir bahwa aktivitas gym bersifat repetitif, membosankan secara kognitif, dan menggambarkan pelakunya dengan "otaknya kosong".
"Menurut gua, orang yang suka nge-gym yang sampai jadi banget badannya, nggak mungkin sepintar itu. Karena itu aktivitas paling goblok yang pernah gue ketemu," beber Timothy, dalam salah satu podcast yang kemudian potongan videonya ramai diunggah ulang di berbagai platform media sosial.
"Bukan secara kesehatan ya secara mental. Orang pintar itu nggak suka pasti. Lu kayak ngebentot doang kan, lu cuma maksa. Itu otaknya kosong," katanya.
(dec/spt)


































