Logo Bloomberg Technoz

Guterres Kurangi 20% Belanja & Pegawai PBB Usai Ancaman Trump

News
04 August 2025 08:50

Antonio Guterres, sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Dok: Alex Kraus/Bloomberg)
Antonio Guterres, sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Dok: Alex Kraus/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres memotong pengeluaran lebih dari US$700 juta dan mengumumkan rencana restrukturisasi badan itu setelah Amerika Serikat (AS) yang merupakan donatur terbesar menarik dukungannya.

Rencana Gutteres itu menetapkan pengurangan belanja dan pegawai sebesar 20%. Anggaran PBB yang kini tercatat sebesar US$3,7 miliar mencapai level terendah sejak 2018. Sementara sekitar tiga ribu pegawai akan dirumahkan. 

Secara resmi, program reformasi ini dikaitkan dengan ulang tahun ke-80 PBB, bukan karena keputusan pemerintah AS. Namun, besaran pengurangan itu memperlihatkan keterkaitannya dengan dukungan AS yang biasanya menyumbang 22% dari anggaran badan dunia ini. 


Presiden Donald Trump menghentikan sementara pendanaan dan menarik AS dari beberapa badan PBB, serta akan terus memotong pendanaanya.

"Kami tidak akan menjadi bagian dari organisasi yang membuat kebijakan yang menghalangi AS," ujar Wakil Jubir Deplu AS Tommy Pigott kepada wartawan, Kamis (31/7/2025). 

Kontribusi negara anggota terhadap anggaran reguler PBB. (Bloomberg)