Sangat jarang terjadi bahwa landmark terkenal—jalan arteri utama yang menghubungkan kawasan pusat bisnis Sydney dengan wilayah utara kota—ini ditutup, dan lalu lintas dialihkan karena ada demonstrasi.
Pada tahun 2023, jembatan ini diblokir selama tujuh jam ketika sekitar 50.000 orang berbaris mendukung kesetaraan bagi komunitas LGBTIQ+. Pada tahun 2000, sekitar 250.000 orang berdemonstrasi di jembatan tersebut untuk mendukung rekonsiliasi dengan masyarakat adat.
Meski hujan deras menyebabkan banjir di bagian lain negara bagian tersebut, para demonstran tertib mengenakan pakaian khusus untuk cuaca basah dan membawa bendera, spanduk, dan poster Palestina saat mereka memadati jembatan.
Pendiri Wikileaks Julian Assange, mantan Menteri Luar Negeri Bob Carr, mantan kapten tim sepak bola Australia Craig Foster, dan senator Partai Hijau Mehreen Faruqi termasuk di antara mereka yang berpartisipasi dalam aksi tersebut.
Program Pangan Dunia PBB telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa populasi Gaza sejumlah lebih dari 2 juta orang menghadapi tingkat krisis kerawanan pangan, di mana puluhan kelompok bantuan melaporkan kelaparan telah meluas. Israel memblokir seluruh bantuan yang masuk ke wilayah tersebut selama 11 pekan, dari 2 Maret hingga 21 Mei.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berulang kali mengklaim tidak ada kelaparan atau kebijakan untuk menghalangi pasokan makanan di Gaza. Ia malah menyalahkan Hamas karena mencuri dan menghalangi distribusi bantuan, serta PBB atas kegagalan mendistribusikannya.
Foto-foto anak-anak kurus kering di Gaza yang beredar dalam beberapa pekan terakhir telah mendorong beberapa pemimpin dunia meningkatkan tekanan pada Israel guna meredakan krisis kemanusiaan.
Tekanan semakin meningkat terhadap Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk mengikuti jejak Prancis, Inggris, dan Kanada, di mana para pemimpinnya telah mengumumkan atau mengisyaratkan rencana untuk mengakui negara Palestina pada September.
Albanese mengatakan kepada ABC pada 27 Juli bahwa keputusan akan diambil pada "waktu yang tepat" dan bukan hanya "tindakan simbolis," melainkan sebagai langkah ke depan "jika kondisi memungkinkan"—salah satunya, penyingkiran Hamas dari kekuasaan.
Polisi New South Wales telah mengajukan permohonan ke pengadilan untuk memutuskan protes pada Minggu tersebut "melanggar hukum dan tidak sah" dengan alasan keselamatan publik. Mereka berargumen bahwa tidak ada cukup waktu untuk merencanakannya. Pada Sabtu, hakim Pengadilan Tinggi NSW menolak permohonan tersebut.
Perdana Menteri NSW Chris Minns pekan lalu mengatakan tidak mendukung protes "sebesar dan sejenis ini" berlangsung di jembatan. "Kita tidak boleh membiarkan Sydney jatuh ke dalam kekacauan," ujarnya, meski beberapa anggota parlemen Partai Buruh lainnya berjanji akan hadir.
Para pengunjuk rasa juga berdemonstrasi di Melbourne pada Minggu di Jembatan King Street, salah satu jalan utama kota yang melintasi Sungai Yarra dan menghubungkan pusat kota dengan pinggiran selatannya.
(bbn)
