Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba bersih sebesar Rp15,5 triliun pada semester I-2025. Angka ini turun tipis, sekitar 1,8%, jika dibandingkan perolehan laba Rp15,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu, di tengah penurunan penjualan mobil dan tekanan dari sisi beban pokok.

Sepanjang Januari–Juni 2025, penjualan mobil dari merek-merek di bawah Astra Group tercatat sebanyak 201.633 unit, turun 13% dibandingkan semester I-2024 yang mencapai 231.734 unit.

Di sisi lain, pendapatan bersih ASII naik tipis menjadi Rp162,8 triliun, dari sebelumnya Rp159,9 triliun. Kenaikan ini didorong terutama oleh kinerja segmen alat berat dan pertambangan, yang mencatat pendapatan Rp68,5 triliun. Segmen ini menyalip kontribusi otomotif yang menghasilkan Rp61,7 triliun. Kedua segmen tersebut menyumbang sekitar 69% dari total pendapatan Astra.

Kontribusi lainnya berasal dari segmen jasa keuangan sebesar Rp16 triliun, agribisnis Rp14,4 triliun, infrastruktur Rp1,55 triliun, teknologi informasi Rp1,53 triliun, dan properti Rp474 miliar.

Meski secara nilai pendapatan kalah dari alat berat, segmen otomotif tetap mencatatkan laba tertinggi, yakni Rp5,26 triliun, dibandingkan dengan laba segmen alat berat yang sebesar Rp4,98 triliun.