Secara keseluruhan, total beban usaha memang berkurang menjadi Rp21,92 triliun dari sebelumnya Rp22,22 triliun. Meski begitu beban penyelenggaraan jasa tetap meningkat ke Rp11,54 triliun dari Rp11,15 triliun, serta beban penyusutan dan amortisasi yang naik menjadi Rp7,97 triliun dari Rp7,74 triliun.
Tak hanya itu, ISAT juga mencatat kerugian selisih kurs bersih sebesar Rp20,44 miliar, berbalik dari keuntungan kurs pada tahun lalu.
Di sisi neraca, total liabilitas ISAT mencapai Rp81,26 triliun per Juni 2025, dengan komposisi utang jangka pendek sebesar Rp34,06 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp47,19 triliun. Ekuitas tercatat sebesar Rp36,24 triliun, menopang total aset yang mencapai Rp117,50 triliun.
(ell)
No more pages































