Logo Bloomberg Technoz

Penyebab Penguatan IHSG Tersisa 0,04% di Penutupan Dagang

Muhammad Julian Fadli
29 July 2025 18:10

Karyawan memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus berpuas menutup perdagangan hari ini dengan kenaikan tipis hanya 3,13 poin (0,04%) di posisi 7.617,9 pada Selasa (29/7/2025). Padahal IHSG sempat menguat nyaris 1% siang tadi sesaat detik–detik jelang penutupan dagang.

Pada perdagangan siang tadi, IHSG sempat menguat hingga sentuh 7.680,19, seiring bergulirnya perdagangan posisinya berbalik arah mencapai posisi terendah 7.565,78 imbas melemahnya saham–saham big caps yang jadi pemberat di tutup perdagangan.

Penutupan IHSG Sesi II pada Selasa 29 Juli 2025 (Bloomberg)

Total transaksi perdagangan sampai dengan tutup perdagangan mencapai Rp14,28 triliun, dari sejumlah 27,08 miliar saham yang ditransaksikan. Nilai Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah 0,34% hingga ada di posisi Rp16.398/US$.


Tercatat masih ada penguatan sebanyak 289 saham, dan sejumlah 305 saham terjadi pelemahan. Sedang 208 saham stagnan. Dengan frekuensi perdagangan mencapai 1,74 juta kali diperjualbelikan.

Penyebab Penguatan IHSG Terpangkas

Saham–saham keuangan, dan saham transportasi menjadi pemberat IHSG dengan masing-masing tertekan mencapai 1,49%, dan 1%.