Logo Bloomberg Technoz

Maskapai Aeroflot Batalkan 50 Penerbangan Efek Serangan Siber

Farid Nurhakim
29 July 2025 11:35

Pelatihan keamanan digital di Estonia 2024 dengan situasi sistem IT & infrastruktur mengalami peretasan dan pengambilalihan oleh penjahat. (Bloomberg)
Pelatihan keamanan digital di Estonia 2024 dengan situasi sistem IT & infrastruktur mengalami peretasan dan pengambilalihan oleh penjahat. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Maskapai penerbangan nasional Rusia, Aeroflot terpaksa membatalkan lebih dari 50 penerbangan pada kemarin, Senin (28/7/2025). Dua kelompok peretas pro-Ukraina yaitu Silent Crow dan Cyberpartisans BY dari Belarusia mengeklaim bahwa mereka yang melumpuhkannya dengan serangan siber.

Sementara itu, Aeroflot tak membeberkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun papan keberangkatan di Bandara Internasional Sheremetyevo, Moskow berubah menjadi warna merah karena penerbangan dibatalkan, ketika banyak warga Rusia tengah berlibur.

Akibatnya, saham Aeroflot (AFLT) sempat terpantau turun 3,9% pada kemarin, Senin (28/7/2025) pukul 15.33 waktu setempat. Di samping itu, sebuah pernyataan yang mengaku berasal dari kelompok peretas Silent Crow mengatakan bahwa mereka melakukan operasi tersebut bersama dengan Cyberpartisans BY dari Belarusia. 


“Kemuliaan bagi Ukraina! Hidup Belarusia!” tulis pernyataan yang mengatasnamakan Silent Crow, dikutip Reuters, Selasa (29/7/2025).

Adapun Cyberpartisans BY dari Belarusia mengatakan di situsnya, “Kami membantu Ukraina dalam perjuangan mereka melawan penjajah, melakukan serangan siber terhadap Aeroflot dan melumpuhkan maskapai penerbangan terbesar di Rusia.” Di sisi lain, pihak Ukraina belum memberikan pernyataan soal klaim ini.