2,2 Ton Sampah Jadi Gedung TK, Inovasi PLN untuk Pendidikan 3T

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT PLN (Persero) mempertegas komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dan peningkatan mutu pendidikan di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) dengan meresmikan gedung baru TK Negeri Kalu Manandang di Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Fasilitas pendidikan ini dibangun melalui program PLN Peduli dengan menggunakan material ecoblock hasil olahan dari 2,2 ton sampah botol plastik daur ulang.
Langkah ini menjadi bukti nyata penerapan ekonomi sirkular, tidak hanya untuk mengurangi persoalan lingkungan, tetapi juga menyediakan ruang belajar yang aman, layak, dan ramah lingkungan bagi anak-anak Indonesia.
Kepala Sekolah TK Negeri Kalu Manandang, Margaretha A.L Riupassa, S.Pd.AUD.Gr, menyampaikan rasa haru dan terima kasih atas dukungan PLN yang memungkinkan anak-anak di sekolah tersebut mendapatkan gedung permanen pertama sejak berdiri tahun 2008.
“Gedung baru ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Anak-anak kami akhirnya memiliki ruang belajar yang layak, ramah lingkungan, dan penuh warna. Kami sangat berterima kasih kepada PLN,” imbuhnya.
Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, turut mengapresiasi inovasi yang dilakukan PLN dengan memanfaatkan plastik daur ulang untuk membangun fasilitas pendidikan.
































