Trump kembali menyatakan bahwa peluang kesepakatan dengan UE adalah “50:50,” sambil menambahkan bahwa masih ada “sekitar 20 poin masalah” yang enggan ia uraikan secara terbuka.
“Kalau tercapai, itu bisa jadi kesepakatan terbesar dari semuanya,” kata Trump.
Sebelum bertolak, Trump memberikan perkiraan serupa saat bertemu negosiator Eropa di Washington, tetapi menambahkan bahwa UE punya “peluang yang cukup baik” untuk mencapai kesepakatan.
Trump mengumumkan penerapan tarif terhadap hampir seluruh mitra dagang AS pada April lalu, dengan alasan ingin menghidupkan kembali sektor manufaktur domestik, membiayai perpanjangan pemotongan pajak besar-besaran, serta menghentikan negara-negara lain memanfaatkan AS. Ia juga menargetkan penghapusan hambatan yang menurutnya merugikan perusahaan-perusahaan Amerika untuk berbisnis secara global.
Selain memberlakukan tarif universal, Presiden AS tersebut juga mengenakan bea masuk 25% terhadap mobil dan suku cadangnya, serta tarif ganda untuk baja dan aluminium. Ia bahkan mengancam akan mengenakan tarif baru terhadap produk farmasi dan semikonduktor mulai bulan depan, serta telah mengumumkan tarif 50% untuk tembaga.
UE berupaya menegosiasikan kuota dan batas atas untuk tarif sektoral baru yang belum diberlakukan AS. Namun belum jelas apakah kesepakatan awal akan memberi perlindungan terhadap potensi tarif tambahan di masa depan.
Kesepakatan tersebut juga mencakup isu-isu non-tarif, seperti kerja sama dalam keamanan ekonomi dan pembelian strategis UE di sektor energi dan kecerdasan buatan.
Isi dari kesepakatan awal ini, yang diperkirakan berbentuk pernyataan bersama singkat, masih harus mendapat persetujuan dari negara-negara anggota, menurut sumber yang mengetahui proses tersebut. Pernyataan ini dinilai sebagai batu loncatan menuju perundingan yang lebih mendetail.
Karena masih ada ketidakpastian, UE juga telah menyiapkan langkah balasan jika kesepakatan tidak tercapai. Dalam skenario tersebut, Uni Eropa siap mengenakan tarif hingga 30% terhadap ekspor AS senilai sekitar €100 miliar, termasuk pesawat Boeing, mobil buatan AS, dan wiski bourbon, apabila Trump benar-benar menerapkan tarif tinggi itu mulai 1 Agustus atau di masa mendatang. Paket respons tersebut juga mencakup pembatasan ekspor logam bekas.
Jika kesepakatan gagal, UE juga siap mengaktifkan anti-coercion instrument, sebuah instrumen dagang yang kuat yang memungkinkan blok tersebut menargetkan sektor lain seperti akses pasar, layanan, hingga pengadaan publik—dengan syarat didukung oleh mayoritas negara anggota.
Meski Trump tidak secara langsung mengaitkan perundingan dagang dengan isu di luar perdagangan pada Jumat, ia sempat menyatakan rencananya untuk menyinggung persoalan arus migrasi. Sejak kembali menjabat, Trump telah memperketat kebijakan imigrasi, termasuk melakukan deportasi massal terhadap imigran ilegal dan mempersempit jalur migrasi legal ke AS.
“Kalian harus menghentikan invasi mengerikan yang sedang terjadi di Eropa, di banyak negara Eropa,” kata Trump, menambahkan bahwa menurutnya “imigrasi ini sedang membunuh Eropa.”
(bbn)
