“Jadi intinya Makan Bergizi Gratis ini adalah program yang perlu kita kawal habis-habisan. Nah kalau ada [kesalahan] terjadi, kita tentu perlu mencari penyebabnya dan memitigasi supaya tidak terjadi lagi kedua kalinya,” tutupnya.
Sebelumnya, sebanyak 140 siswa di SMP Negeri 8 Kupang mengalami keracunan usai mengkonsumsi makan bergizi gratis, yang merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Kejadian keracunan MBG bukan hanya sekali terjadi, diantaranya adalah temuan hewan belatung pada makanan MBG di sekolah Tuban, Jawa Timur. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.
“Setiap SPPG pastinya ada bimbingan teknis dan pelatihan berkelanjutan,” katanya.
Adapun laporan yang disampaikan oleh Kepala BPOM, Taruna Ikrar, dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI yang mengungkap adanya keracunan di 17 wilayah di 10 provinsi yang terjadi dalam 5 bulan pertama di tahun 2025.
“Kejadian luar biasa keracunan pangan pada program MBG 2025 menurut data yang kami miliki bahwa ada 17 kejadian luar biasa keracunan pangan di 10 provinsi yang teridentifikasi dan dengan konteks tersebut, kontaminasi yang terlihat yaitu ada kontaminasi awal pangan,” katanya.
(fik/spt)





























