Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Masih Melemah, IHSG 'Merah' & SUN Bergerak Datar

Redaksi
25 July 2025 13:59

Karyawan melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar keuangan Indonesia pada perdagangan hari terakhir pekan ini, terlihat agak muram dengan pelemahan nilai tukar rupiah, juga terhentinya reli harga saham, serta pergerakan harga surat utang yang mendatar. 

Usai jam makan siang, rupiah terpantau makin tertekan melemah di level Rp16.322/US$ di pasar spot, mencerminkan pelemahan 0,21% dibanding hari sebelumnya. Bila level tersebut bertahan sampai jam penutupan pasar nanti pukul 15.00 WIB, maka rupiah akan membukukan kinerja mingguan negatif dengan pelemahan 0,18%.

Pelemahan rupiah hari ini terutama akibat tekanan pasar global. Sentimen arah suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) membebani pasar jelang jadwal pertemuan Federal Reserve, bank sentral AS, pada pekan depan.


Pasar makin pesimistis penurunan bunga acuan The Fed akan terjadi hingga dua kali, apalagi tiga kali tahun ini, terutama setelah data klaim pengangguran serta aktivitas manufaktur AS dirilis tadi malam. Data-data itu menunjukkan bahwa ekonomi terbesar di dunia itu masih tangguh sehingga kebutuhan penurunan bunga acuan mengecil.

Dampaknya, dolar AS naik daun lagi. Siang ini DXY bergerak di kisaran 97,44, menguat 0,07% dibanding kemarin.