Logo Bloomberg Technoz

Di pasar saham, tekanan jual juga membesar menjegal reli yang sudah berlangsung dua hari ini. IHSG tergerus 0,14% di level 7.520, pada penutupan sesi pertama perdagangan.

Sementara itu, di pasar surat utang negara, pergerakan yield masih cenderung datar dengan kenaikan terbatas. Beberapa tenor pendek yang masih mencatat penurunan yield

Seperti dilihat dari data OTC Bloomberg, yield SUN 1Y turun 3,6 bps, bersama tenor 2Y yang juga turun imbal hasilnya 3,9 bps.

Namun, tenor 5Y dan 10Y masih naik tipis masing-masing 0,6 bps dan 0,5 bps. Tenor 12Y juga naik sampai 1,2 bps.

Data kemiskinan terbaru

Hari ini, Badan Pusat Statistik merilis data kemiskinan terbaru. Sampai data Maret 2025, BPS mencatat terdapat 23,85 juta penduduk miskin di Indonesia per Maret 2025. Jumlah penduduk miskin terbanyak berada di Pulau Jawa.

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono mengatakan jumlah penduduk miskin masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Totalnya mencapai 12,56 juta penduduk atau berkontribusi 52,66% terhadap jumlah penduduk miskin nasional.

“Sementara itu jumlah penduduk miskin paling sedikit berada di Kalimantan. Yaitu, 0,89 juta tau sekitar 3,75% dari total penduduk miskin nasional,” ujar Ateng dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Meski jumlah penduduk miskin turun 0,2 juta dibanding data September lalu, akan tetapi ada indikasi dari berbagai data yang menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat mulai tererosi, terlihat dari daya beli yang makin kusut, hampir di semua kelas konsumen.

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono mengatakan berdasarkan data BPS, kelompok atas memang agak menahan konsumsinya. Namun fenomena ini tidak serta merta mempengaruhi angka kemiskinan.

“Fenomena Rojali belum tentu mencerminkan tingkat kemiskinan. Tetapi ini relevan dengan gejala sosial,” ungkap Ateng dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (25/7/2027).

Ateng menambahkan fenomena rojali merupakan sinyal penting untuk pembuat kebijakan agar memperhatikan ketahanan konsumsi dan stabilitas pengeluaran rumah tangga pada kelas menengah ke bawah.

“Sayangnya, kami belum survei sampai ke sana,” terang Ateng.

fenomena rombongan jarang beli atau rojali merupakan masyarakat yang berkunjung ke pusat perbelanjaan tanpa diiring transaksi belanja.

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) membeberkan omzet pengusaha pusat perbelanjaan atau mal bakal merosot dibandingkan tahun lalu imbas maraknya fenomena Rojali seiring melemahnya daya beli masyarakat. 

“Pasti [mengurangi omzet],” kata Ketua Umum APPBI, Alphonzus saat ditemui di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta, Rabu (23/7/2025).

-- dengan bantuan laporan Sultan Ibnu Affan.

(rui)

No more pages