Logo Bloomberg Technoz

Jadi Ketua ASEAN, Indonesia Tak Ingin Tersandera Masalah Myanmar

Fransisco Rosarians Enga Geken
30 January 2023 09:22

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta (YouTube Sekretariat Presiden)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta (YouTube Sekretariat Presiden)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia didapuk menjadi Ketua ASEAN tahun 2023. Terkait hal itu pemerintah Indonesie menyatakan akan berkomitmen terus mendorong implementasi lima kesepakatan para pemimpin negara untuk membantu penyelesaian krisis politik di Myanmar. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat acara Kick Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 di kawasan Bundaran Hotel Indonesia.

"Konsisten agar Five Point Consensus itu betul-betul bisa dijalankan. Konsisten ke sana," kata Jokowi pada Minggu (29/1/2023) sebagaimana dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Sebelumnya, para pemimpin negara di Asia Tenggara telah mengambil kesepakatan untuk membantu  penyelesaian krisis di Myanmar, April 2021. Yang pertama, ASEAN sepakat mendorong penghentian kekerasan di Myanmar. Kedua, para pemimpin juga mendorong terjadinya dialog konstruktif antarpihak yang berkepentingan di negaya yang juga sering disebut Birma tersebut.

Ketiga, Ketua dengan bantuan Sekjen ASEAN akan mengirim utusan khusus untuk menjadi fasilitator mediasi dan proses dialog. Keempat, utusan khusus dan delegasi tersebut akan mengunjungi dan bertemu dengan semua pihak berkonflik di negara bekas jajahan Inggris tersebut. Terakhir, ASEAN berkomitmen akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Myanmar melalui AHA Centre. 

Sementara Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan, isu krisis politik Myanmar pun akan menjadi salah satu topik dalam pertemuan para menlu ASEAN di Jakarta, Februari mendatang. "Tetapi sekali lagi, yang dapat menolong Myanmar itu adalah bangsa Myanmar sendiri. ASEAN itu membantu mereka, ingin membantu mereka. Karena (Myanmar) kan negara berdaulat,” ujar Retno.