Logo Bloomberg Technoz

'Sekoci' Penyelamat Waskita Karya, Beban Ekstra Hutama Karya?

Sultan Ibnu Affan
06 June 2023 07:20

Jembatan kelok 9 proyek yang dikerjakan Waskita Karya. (Dok waskita.co.id)
Jembatan kelok 9 proyek yang dikerjakan Waskita Karya. (Dok waskita.co.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian BUMN tengah menyiapkan agenda penggabungan atau merger BUMN Karya. Sejumlah opsi telah dipertimbangkan, termasuk bergabungnya PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dengan PT Hutama Karya (HK).

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, merger akan dilakukan menggunakan skema inbreng saham pemerintah di WSKT. "Ini ide sementara, jadi belum pasti, inbreng saham pemerintah di WSKT ke HK," ujar Tiko, sapaan akrab wakil menteri tersebut, Senin (5/6/2023).

Pemerintah saat ini memiliki 21,7 miliar atau setara 75,34 miliar saham WSKT atau setara 75,35%. Sementara, jelas, pemegang saham HK adalah pemerintah Indonesia, tepatnya sebanyak 52,81 miliar saham per akhir 2022.

Namun, sebelum opsi itu dijalankan, Kementerian BUMN ingin lebih dulu memastikan restrukturisasi WSKT rampung. Pasalnya, HK juga memiliki tugas yang berat karena ada proyek Trans Sumatera.

Belum lagi, ada tambahan dua proyek tol, yakni Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung). Kedua proyek ini sebelumnya dikerjakan oleh WSKT.