Logo Bloomberg Technoz

Raksasa Migas Rusia Tak Terima UE Jatuhkan Sanksi ke Kilang India

Wike Dita Herlinda
21 July 2025 13:20

Pekerja memeriksa dongkrak pemompaan minyak di lokasi pemompaan, yang dioperasikan oleh Rosneft PJSC di Rusia./Bloomberg-Andrey Rudakov
Pekerja memeriksa dongkrak pemompaan minyak di lokasi pemompaan, yang dioperasikan oleh Rosneft PJSC di Rusia./Bloomberg-Andrey Rudakov

Bloomberg Technoz, Jakarta – Raksasa migas Rusia, Rosneft PJSC, tidak dapat menerima keputusan Uni Eropa (UE) untuk memberlakukan tindakan pembatasan terhadap kilang Nayara Energy di India, sebagai bagian dari paket sanksi baru yang sejatinya ditujukan ke Kremlin.

Melalui pernyataan resminya, Rosneft menganggap sanksi Eropa tersebut “tidak dapat dibenarkan dan ilegal”, serta menyebutnya sebagai contoh lain pembatasan ekstrateritorial “bermotif politik yang terang-terangan melanggar hukum internasional.”

Rosneft juga menuding UE telah merugikan kepentingan ekonomi suatu negara berdaulat, dalam hal ini India.


Uni Eropa pada hari Jumat (18/7/2025) meluncurkan paket pembatasan ke-18 yang menargetkan Rusia dan perdagangan minyaknya sebagai bentuk kecaman atas invasi di Ukraina.

Terlebih, blok mata uang tunggal tersebut tengah berjibaku mengebiri pendapatan energi Kremlin yang selama ini didukung oleh ekspor minyak mentah Rusia ke India.

Kompleks Kilang Vadinar yang dioperasikan oleh Nayara Energy Ltd. Vadinar, Gujarat, India. (Fotografer: Dhiraj Singh/Bloomberg)