1. Elon Musk – Amerika Serikat: US$ 363,9 miliar
2. Larry Ellison – Amerika Serikat: US$ 263,2 miliar
3. Mark Zuckerberg – Amerika Serikat: US$ 246,5 miliar
4. Jeff Bezos – Amerika Serikat: US$ 244 miliar
5. Steve Ballmer – Amerika Serikat: US$ 175,5 miliar
6. Larry Page – Amerika Serikat: US$ 165,8 miliar
7. Bernard Arnault – Prancis: US$ 155,9 miliar
8. Sergey Brin – Amerika Serikat: US$ 155,4 miliar
9. Jensen Huang – Amerika Serikat: US$ 150,7 miliar
10. Warren Buffett – Amerika Serikat: US$ 142,4 miliar
.
.
.
51. Shiv Nadar – India: US$ 36,7 miliar
52. Eric Schmidt – Amerika Serikat: US$ 35,6 miliar
53. Prajogo Pangestu – Indonesia: US$ 35,3 miliar
54. Phil Knight dan Keluarga – Amerika Serikat: US$ 34,8 miliar
55. Rodolphe Saade dan Keluarga – Prancis: US$ 34,6 miliar
56. He Xiangjian – China: US$ 34,4 miliar
57. Shapoor Mistry dan Keluarga – India: US$ 33,9 miliar
58. Iris Fontbona dan Keluarga – Chili: US$ 33,7 miliar
59. Li Ka-shing – Hong Kong: US$ 33,5 miliar
60. Thomas Frist – Amerika Serikat: US$ 32,5 miliar
.
.
.
96. Peter Thiel – Amerika Serikat: US$ 23,3 miliar
97. Manuel Villar – Filipina: US$ 23,3 miliar
98. Vicky Safra dan Keluarga – Yunani: US$ 23,2 miliar
99. Stan Kroenke – Amerika Serikat: US$ 23,2 miliar
100. Andrew Forrest dan Keluarga – Australia: US$ 22,9 miliar
Dari Indonesia, ada nama Prajogo Pangestu pada peringkat ke–53 orang terkaya di dunia, sekaligus menempati posisi pertama orang terkaya di Indonesia.
Menariknya, Prajogo berhasil unggul dari nama pebisnis, pendiri, sekaligus pemegang saham terbesar Nike Perusahaan sepatu olahraga dan pakaian olahraga terbesar di dunia, Phil Knight, yang ada di peringkat ke–54.
Prajogo Pangestu merupakan pemilik grup Barito Pacific, Perusahaan Petrokimia dan energi panas bumi terbesar di Indonesia. Perusahaan yang berbasis di Jakarta ini juga mengendalikan pembangkit tenaga listrik ternama di dunia. Dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 35,3 miliar (Rp575,43 triliun).
Jika mencermati harga saham Barito Pacific (BRPT) yang merupakan induk dari grup Barito di sepanjang tahun berjalan 2025, harga saham BRPT telah melesat mencapai 150% point–to–point. Dengan itu, nilai kekayaan Prajogo Pangestu juga meningkat dan bertumbuh dari total kekayaannya pada tahun lalu.
Berdasarkan data Bloomberg terbaru, kekayaannya juga berasal dari grup yang meliputi Perusahaan ternama lainnya seperti Barito Renewables Energy (saham BREN), Petrindo Jaya Kreasi (saham CUAN), dan Chandra Asri Pacific (saham TPIA).
Prajogo Pangestu menguasai 71,36% saham BRPT secara langsung dengan namanya. Beliau juga menggenggam 84,97% saham CUAN, dan Prajogo juga memiliki 5,03% saham TPIA.
Prajogo juga menguasai Chandra Daya Investasi (saham CDIA) melalui TPIA yang berjaya usai melangsungkan aksi Initial Public Offering pada pekan lalu, di bulan Juli ini. Emiten infrastruktur energi ini mencatatkan kenaikan harga saham yang amat gemilang sejak melantai di Bursa Efek Indonesia.
Dalam beberapa hari perdagangan, saham CDIA terus mengalami Auto Rejection Atas (ARA) berturut–turut hingga mencapai Rp975/saham pada Jumat 18 Juli, atau melesat 413% point–to–point.
(fad/wep)





























