"Xiaomi juga menunjukkan kinerja yang luar biasa, dengan basis pelanggan yang sadar nilai sehingga menjadikannya satu-satunya OEM Top 5 yang mencatat pertumbuhan," tambah Wong.
"Lebih lanjut, Apple mempersempit penurunannya, memanfaatkan penyesuaian harga strategis yang membuat varian iPhone 16 dan 16 Pro tertentu memenuhi syarat untuk subsidi pemerintah."
Pada kategori lainnya (di luar lima besar) mencatat total pengiriman 13,8 juta unit, atau 20,0% pangsa pasar, turun dari 14,5 juta unit dan 20,2% pada kuartal yang sama tahun lalu.
Namun, pemulihan pasar secara keseluruhan dinilai masih akan berjalan lambat. Arthur Guo, Senior Research Analyst untuk sistem klien di IDC China sebut bahwa momentum pasar turut terdampak oleh peluncuran program subsidi pemerintah yang belum optimal.
"Meskipun terjadi gencatan senjata perdagangan AS-Chinsa baru-baru ini, lingkungan ekonomi yang lebih luas masih menghadirkan tantangan, dengan keyakinan konsumen yang masih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan permintaan ponsel pintar yang signifikan kemungkinan besar tidak akan terjadi dalam jangka pendek," jelas Guo.
IDC memperkirakan bahwa paruh kedua tahun ini akan tetap menantang bagi pasar ponsel pintar China, dengan lanskap yang semakin kompleks akibat kombinasi faktor ekonomi, perdagangan, dan regulasi.
(prc/wep)

































