Namun, besaran tarif 50% lebih tinggi dari yang diperkirakan Desai, sehingga memaksa RM-Metals untuk segera mengurangi jumlah tembaga yang diimpornya.
"Kami melakukan pengurangan sekitar 25%" dari tingkat pembelian sebelumnya setelah berita itu tersiar, ujarnya, seraya menambahkan bahwa perusahaan juga membatalkan pesanan yang sudah ada jika memungkinkan.
Untuk pengiriman yang tidak dibatalkan, Desai memperkirakan sebagian besar akan berakhir menumpuk di gudang karena pelanggan "ragu-ragu" untuk membeli produk sekarang.
"Pelanggan tidak mau membayar bea masuk — harganya terlalu tinggi," katanya. "Kami akan menahannya, lalu melihat apa yang terjadi dalam beberapa bulan."
Komentar dari distributor logam AS itu memberikan indikasi awal tentang bagaimana tarif tembaga yang diusulkan Trump — yang ternyata jauh lebih tinggi dari yang diantisipasi sebelumnya — sudah masuk ke dalam rantai pasokan industri, yang berpotensi mengikis permintaan logam yang digunakan dalam konstruksi dan manufaktur.
Tarif tembaga dijadwalkan mulai berlaku pada 1 Agustus, meskipun pabrik-pabrik Amerika telah membayar lebih untuk logam tersebut.
Selama berbulan-bulan, harga berjangka New York — patokan domestik — telah diperdagangkan dengan premi lebih tinggi dibandingkan dengan harga London.
Harga tembaga Comex telah naik 38% tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan 10% di London Metal Exchange (LME).
Dislokasi ini berdampak signifikan karena tembaga merambah hampir setiap sektor perekonomian, mulai dari perumahan dan kabel telekomunikasi hingga peralatan rumah tangga dan chip komputer.
Di AS, pembeli tembaga kini memiliki opsi untuk memanfaatkan stok yang telah terkumpul sejak awal tahun ini, alih-alih memesan baru dari distributor seperti RM-Metals.
Persediaan di gudang-gudang bersertifikat Comex telah melonjak ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir karena para pedagang logam bergegas mengirimkan barang untuk memanfaatkan peluang arbitrase.
Masih banyak hal yang belum diketahui terkait tarif. Belum ada detail resmi tentang produk apa saja yang akan dicakup, apakah akan ada pengecualian, dan bagaimana penerapannya.
Ketidakpastian ini mendorong Aviva Metals, yang mengaku sebagai produsen dan distributor paduan tembaga terbesar di AS, untuk menunda beberapa transaksinya, kata Roger Deines, manajer pembelian perusahaan yang berbasis di Houston.
“Apakah ini memengaruhi tembaga, kuningan, perunggu? Apakah ini memengaruhi semua produk yang mengandung tembaga, atau hanya tembaga murni atau katoda tembaga? Belum ada yang terdefinisi,” kata Deines. “Kami belum bisa membuat keputusan bisnis yang nyata sampai semuanya terdefinisi.”
Charles Bareijsza, CEO Metals Associates di New Jersey, mulai menelepon setelah berita tentang tarif tersebut tersebar.
“Saya menelepon pelanggan terbesar kami, dan saya berkata kepada mereka, ‘Bersiaplah, akan ada beberapa masalah dengan harga tembaga,’” katanya, merujuk pada kenaikan biaya impor.
“Sayangnya, kami harus meneruskan kenaikan ini kepada pelanggan, dan kami tidak tahu bagaimana mereka akan menanganinya,” kata Bareijsza. “Bagi kami, ini adalah waktu yang sangat membingungkan.”
Tembaga dihargai dalam infrastruktur listrik karena konduktivitasnya — menjadikannya kunci bagi transisi energi dan ledakan pusat data.
Rencana tarif Trump merupakan upaya untuk mendukung pengembangan rantai pasokan domestik yang lebih kuat. Sekarang, dengan AS yang dibanjiri persediaan, hal itu memberikan penyangga bagi produsen dan waktu bagi industri tembaga domestik untuk meningkatkan investasi.
Namun, belum jelas seberapa cepat investasi ke industri AS akan mulai mengalir dan seberapa signifikan investasi tersebut nantinya. Beberapa pakar industri telah menyatakan kekhawatiran bahwa inflasi akan meningkat sementara waktu, yang akan menekan AS untuk menarik kembali pungutan.
Skenario tersebut menambah ketidakpastian bagi RM-Metals, kata Desai.
“Kekhawatiran terbesar pelanggan adalah, katakanlah hari ini 50% dan besok turun menjadi 40% atau 30%, siapa yang akan menanggung biaya penurunan tersebut?” ujarnya. “Pelanggan sangat khawatir untuk memesan untuk masa mendatang.”
(bbn)































