Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah ditutup melemah pada perdagangan spot hari ini, ketika Rapat Dewan Gubernur hari pertama dimulai di tengah rebound harga surat utang negara dan laju indeks saham yang bertahan di zona hijau.
Rupiah spot, seperti dilansir dari Bloomberg, ditutup melemah 0,09% di level Rp16.260/US$. Pelemahan rupiah masih menjadi yang kedua terdalam di Asia sampai penutupan pasar spot sore ini, Selasa (15/7/2025).
Hanya peso yang mencetak kinerja lebih buruk ketimbang rupiah hari ini. Namun, valuta Asia lain meski melemah akan tetapi penurunan nilainya masih lebih sedikit dibanding rupiah, seperti baht, yuan offshore, yuan Tiongkok, juga yen.
Bahkan beberapa mata uang Asia lain seperti won, ringgit, rupee, dolar Singapura, dolar Taiwan berhasil menguat melawan dolar AS.
Sore ini, indeks dolar AS melemah lagi di bawah level 98, tepatnya di 97,96, seiring kabar tentang peluang pembicaraan soal tarif antara Amerika Serikat dengan Uni Eropa.
Pelemahan rupiah hari ini tak menyurutkan animo pelaku pasar baik di aset ekuitas maupun fixed income. IHSG masih bertahan di zona hijau meski kenaikannya berkurang. Jelang tutup pasar, indeks saham menguat 0,24% di level 7.113.
Sedangkan di pasar surat utang negara, mayoritas tenor mencatat lonjakan harga yang terindikasi dari penurunan tingkat imbal hasil terutama untuk tenor pendek di bawah 6 tahun.
Yield 2Y terpangkas 3,1 bps, bersama tenor 5Y yang bahkan turun 5,5 bps. Sedangkan tenor 10Y sore ini terlihat turun imbal hasilnya jadi 1,2 bps. Sementara tenor panjang 15Y hanya turun 0,4 bps.
Rebound harga surat utang RI hari ini berlangsung ketika lelang SUN digelar dengan target mencapai Rp27 triliun.
Harga SUN yang melaju pada hari ini kemungkinan juga dipanaskan oleh spekulasi penurunan BI rate ketika hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia diumumkan esok Rabu.
Konsensus pasar sejauh ini memang masih memperkirakan 'tahan' untuk BI rate di level 5,5%. Akan tetapi, konsensus itu tidak bulat. Sebanyak 15 dari 33 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan BI rate berpeluang turun sebanyak 25 bps ke level 5,25%, besok.
(rui)