Bloomberg Technoz, Jakarta - Sektor perhotelan yang ada di Pulau Dewata mulai bergairah usai libur lebaran pada awal April. Colliers mencatat, okupansi perhotelan yang ada di Bali di sepanjang kuartal II-2025 menjadi sebesar 70,5% naik 9,6% dibandingkan kuartal sebelumnya.

“Kegiatan yang diprakarsai pemerintah, terutama di tingkat lokal, telah kembali berlangsung dan mendorong peningkatan aktivitas secara keseluruhan.” kata Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia dalam siaran media, Senin (14/7/2025).

Ferry juga menyebut rangkaian akhir pekan panjang (long weekend) selama kuartal II-2025 seperti  juga turut mendongkrak pariwisara domestik. Naiknya jumlah rute penerbangan langsung dari China dan Australia juga menjadi katalis positif bagi pertumbuhan okupansi hotel yang ada di Bali.

Terlebih lagi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara melonjak pada April, mencapai 591.221 kunjungan atau naik 17,5% dibanding bulan sebelumnya. Kawasan Asia Pasifik masih mendominasi pasar turis internasional di  Bali dengan Australia masih memimpin sebesar 23,2%, China sebesar 8,6%, dan India sebesar 8,2%.

Tak hanya itu saja, musim liburan yang dimulai pada bulan Juni, ditambah dengan libur musim dingin dari pasar Australia, diperkirakan akan mendorong kinerja sektor perhotelan pada kuartal II 2025.