Logo Bloomberg Technoz

Dibayangi Pergantian Pengurus, Begini Prospek Saham BMRI

Redaksi
14 July 2025 10:35

Bank Mandiri (Dok. PT Bank Mandiri Tbk)
Bank Mandiri (Dok. PT Bank Mandiri Tbk)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI kembali menjadi primadona investor asing menjelang pertengahan Juli 2025. 

Dalam sepekan terakhir, BMRI mencatatkan kenaikan harga signifikan sebesar 4,85% dan ditutup pada level Rp 4.970. Penguatan tersebut terjadi seiring kembalinya aliran modal asing ke pasar modal domestik.

Pada Jumat (11/7), investor asing memborong saham BMRI dengan nilai net buy mencapai Rp 436,3 miliar. Aksi beli itu menjadi yang terbesar di antara saham lainnya, termasuk anak usahanya, Bank Syariah Indonesia (BRIS), serta Bank Negara Indonesia (BBNI). Total net buy asing hari itu menembus Rp 459,14 miliar di seluruh pasar.

Analis KB Valbury Sekuritas, Akhmad Nurcahyadi, dalam riset terbarunya tetap merekomendasikan buy untuk saham BMRI. Ia mematok target harga di angka Rp 6.240 menggunakan pendekatan Gordon Growth Model (GGM). Target ini mengimplikasikan valuasi price to book (P/B) 2025 sebesar 1,9 kali, lebih tinggi dari estimasi saat ini di 1,5 kali.

Ilustrasi Bank Mandiri. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Pertumbuhan laba bersih Bank Mandiri per Mei 2025 mencapai 29,9% secara tahunan (yoy), selaras dengan proyeksi pasar yang mematok target tahunan sekitar 35,5%. Selain itu, kredit BMRI tumbuh sebesar 13,2% yoy, mengungguli rerata industri. KB Valbury sendiri memperkirakan pertumbuhan kredit BMRI akan mencapai 10,4% yoy tahun ini.