Logo Bloomberg Technoz

Mark Burton, Julian Luk, Alfred Cang & James Attwood -- Bloomberg News

Bloomberg, Para pedagang tembaga tengah berpacu membawa logam mereka ke Amerika Serikat (AS), dengan mengalihkan pengiriman ke Hawaii dan Puerto Rico untuk memangkas waktu tempuh.

Manuver pengiriman itu dilakukan menyusul rencana Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif 50% yang diperkirakan bakal menutup celah keuntungan yang selama ini menghidupkan pasar.

Harga kontrak berjangka tembaga di New York melonjak hingga mencatat premi sekitar 25% dibanding harga acuan global pasca pengumuman awal Trump pada Selasa.

Artinya, pedagang yang bisa mengirim logam ke AS sebelum tarif diberlakukan berpotensi meraup untung besar—atau sebaliknya, menelan kerugian besar jika terlambat tiba.

Pengumuman ini menandai klimaks dari pergeseran besar yang terjadi sejak Trump pertama kali mengisyaratkan tarif atas tembaga pada Februari lalu.

Lonjakan harga di pasar AS mendorong para pedagang berlomba memasukkan logam ke dalam negeri; stok tembaga di AS melonjak tajam, sementara pasokan global mulai mengetat.

Menurut sumber pasar, volume pengiriman sempat mulai menyusut dalam beberapa pekan terakhir karena sebagian pelaku pasar bersiap menghadapi tarif. Namun masih ada volume besar tembaga dalam perjalanan ke pelabuhan-pelabuhan AS, ujar mereka.

Inventori tembaga di AS diperkirakan bakal menyentuh 500.000 ton dalam beberapa pekan ke depan—sekitar setengahnya tersimpan di hub utama New Orleans, berdasarkan estimasi pelaku pasar. Sementara itu, logam juga ditumpuk di Port Panama City, Florida.

Para pedagang mengaku tidak tidur semalaman menghadapi kekacauan pasar pasca pengumuman Trump. Mereka harus cepat memutuskan nasib kargo yang sedang dalam pelayaran ke AS—apakah akan diteruskan, dialihkan, atau dipercepat.

Meskipun tarif sebenarnya sudah diperkirakan, angka 50% jauh melampaui ekspektasi sebagian besar pelaku pasar.

Trump menegaskan tarif tersebut melalui unggahan media sosial pada Rabu malam, dan menyebut pemberlakuannya akan dimulai 1 Agustus.

Saking tingginya permintaan di saat-saat terakhir, beberapa pedagang bersedia membayar premi hingga US$400 per ton di atas harga LME, dan bahkan mulai mengarahkan kargo yang sebelumnya ditujukan ke China ke AS, kata sumber yang mengetahui transaksi tersebut.

Pergerakan harga tembaga di Amerika Serikat. (Bloomberg)

Pembeli di AS juga lebih memilih merek-merek tembaga yang memenuhi syarat untuk kontrak Comex, karena bisa dijual kembali di bursa sebagai opsi terakhir jika pembeli tidak ditemukan setibanya logam di pelabuhan.

Pengiriman dari Asia ke New Orleans biasanya memakan waktu lebih dari 1 bulan—terlalu berisiko jika ingin tiba sebelum tarif berlaku.

Sebaliknya, perjalanan ke Hawaii hanya sekitar 10 hari, dan setidaknya satu pengiriman ke negara bagian Pasifik itu telah berhasil tiba, kata seorang sumber.

Bagi produsen tembaga di Amerika Selatan, Puerto Rico menjadi titik pengiriman menarik lainnya karena wilayah itu termasuk dalam yurisdiksi bea cukai AS, ujar beberapa pedagang.

Di Cile—pemasok utama tembaga ke AS—para penambang dilaporkan tengah menggelar pertemuan internal untuk memprioritaskan pengiriman ke AS sebelum akhir Juli, sesuai kontrak dengan pelanggan tetap mereka.

Keputusan Trump telah mengubah peta perdagangan global. Para pedagang kini berpacu dengan waktu, terutama mereka yang sudah terlanjur membayar mahal demi mendapatkan kargo.

Sebelumnya mereka berharap meraup margin besar, namun kini berhadapan dengan ancaman tarif saat logam masih mengapung di laut.

Di sisi lain, masih ada banyak ketidakpastian. Selain soal waktu pemberlakuan, Trump belum menjelaskan secara rinci jenis tembaga yang akan dikenakan tarif.

Dalam beberapa kebijakan tarif logam sebelumnya, pemerintahan AS sempat mengecualikan kargo yang sudah berada di laut saat tarif mulai berlaku—celah hukum yang mungkin bisa dimanfaatkan pedagang berani ambil risiko.

Fakta bahwa selisih harga antara New York dan London jauh di bawah 50% juga menunjukkan bahwa pasar masih ragu apakah tarif penuh benar-benar akan diterapkan secara menyeluruh untuk semua impor tembaga rafinasi.

(bbn)

No more pages