Dengan anggaran yang meningkat, pemerintah memproyeksikan kontribusi MBG terhadap produk domestik bruto (PDB) juga meningkat. Pada 2025, pemerintah menargetkan kontribusinya dalam rentang 0,29% hingga 0,49%. Angka itu diproyeksikan naik hingga 1,03% pada 2026. Di sisi lain, jumlah tenaga kerja yang terlibat diproyeksikan stagnan pada level 1,65 juta orang pada 2025 dan 2026.
"Tentu dengan MBG kita harapkan menciptakan efek pengganda baik dari sisi permintaan maupun pasokan dari rantai pasoknya maupun dari sisi masyarakat, keluarga yang anak-anaknya akan menciptakan generasi muda yang sehat," ujarnya.
Dalam kaitan itu, pemerintah menyusun postur fiskal dengan defisit 2,48%-2,53% dari PDB pada 2026. Pendapatan negara diproyeksikan 11,71%-12,22% dari PDB dan belanja negara pada level 14,19%-14,75% dari PDB.
(ain)