Logo Bloomberg Technoz

10 Saham Favorit Investor Asing di Semester I-2025, Ada TLKM

Muhammad Julian Fadli
03 July 2025 11:02

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada semester I-2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat keuntungan investasi (return) negatif 2,15%. Hanya unggul dengan minus yang sedikit lebih baik dibanding dengan bursa saham Filipina, Taiwan, Malaysia, hingga Thailand.

Animo pemodal asing turut menjadi motor pendorong kelesuan bursa saham dalam negeri dengan torehan nilai jual bersih (net sell) mencapai Rp53,56 triliun di sepanjang enam bulan pertama tahun 2025, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI).

Namun, investor masih menyukai saham–saham Indonesia hingga menjadi saham unggulannya di dalam portofolio mereka, dengan itu, berikut 10 saham yang berhasil menjadi favorit pemodal asing yang selama tahun berjalan perdagangan.

Saham TLKM Year to Date (Bloomberg)

Berikut ini daftar saham yang paling banyak diburu hingga jadi favorit oleh investor asing pada semester I-2025:

  1. Aneka Tambang (ANTM), nilai beli bersih Rp5,67 triliun
  2. Telkom Indonesia (TLKM), nilai beli bersih Rp1,45 triliun
  3. Bank Syariah Indonesia (BRIS), nilai beli bersih Rp869,08 miliar
  4. Raharja Energi Cepu (RATU), nilai beli bersih Rp846,89 miliar
  5. Adaro Andalan Indonesia (AADI), nilai beli bersih Rp696,68 miliar
  6. Indofood Sukses Makmur (INDF), nilai beli bersih Rp611,86 miliar
  7. XLSMART Telecom Sejahtera (EXCL), nilai beli bersih Rp551,8 miliar
  8. Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), nilai beli bersih Rp418,67 miliar
  9. Sumber Energi Andalan (ITMA), nilai beli bersih Rp360,04 miliar
  10. Buana Lintas Lautan (BULL), nilai beli bersih Rp353,63 miliar

Berseberangan jauh dengan catatan positif tersebut, berdasarkan data Bloomberg, tingkat return IHSG tercatat minus 2,15% selama semester I-2025 yaitu periode Januari hingga Juni. Tingkat return IHSG kalah jauh dari tetangga, Vietnam Stock Index atau VN–Index yang mencatat kenaikan mencapai bullish 8,63% YtD.