Dalam kaitan itu, Sri Mulyani juga menetapkan proyeksi (outlook) pembiayaan anggaran melonjak menjadi Rp662 triliun atau 2,78% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dibandingkan dengan target Rp616,2 triliun atau 2,53% dari PDB dalam APBN 2025.
Realisasi APBN per Semester I 2025:
A. Pendapatan negara: Rp1.210,1 triliun
1. Penerimaan Perpajakan: Rp985,3 triliun
- Penerimaan pajak: Rp837,8 triliun
- Kepabeanan dan Cukai: Rp147,5 triliun
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP): Rp224,2 triliun
3. Penerimaan hibah: Rp0,6 triliun
B. Belanja negara: Rp1.407,1 triliun
1. Belanja Pemerintah Pusat: Rp1.006,5 triliun
- Belanja Kementerian/Lembaga: Rp475 triliun
- Belanja non-Kementerian/Lembaga: Rp531,5 triliun
2. Transfer ke Daerah: Rp400,6 triliun
C. Keseimbangan primer: Rp59,2 triliun
D. Defisit: Rp197 triliun atau 0,81% dari Produk Domestik Bruto (PDB)
E. Pembiyaan Anggaran: Rp283,5 triliun
(lav)
































