Langkah ini sejalan dengan rencana ikut serta dalam sejumlah proyek pengadaan Kementerian Kesehatan seperti SIHREN, SOPHI, dan InPLUS, dengan estimasi nilai proyek mencapai Rp100 miliar. Skema pembayaran di muka yang diminta oleh pemasok mendorong emiten menggunakan dana IPO sebagai solusi pendanaan.
Hingga pertengahan Juni 2025, proses tender masih dalam evaluasi teknis dan administratif. Perusahaan menyatakan telah melengkapi seluruh dokumen dan kini berstatus memenuhi syarat administrasi awal (eligible), namun belum masuk tahap negosiasi harga.
Salah satu pengadaan yang diikuti saat ini adalah Program SOPHI untuk produk Suction Pump Portable. Dokumen penawaran telah diunggah pada 4 Juni 2025, dan proses pembukaan dokumen berlangsung mulai 2–28 Juli.
Emiten juga mengikuti tender e-Katalog untuk pengadaan BMHP PTM (HPV-DNA) dengan produk DB-XACT milik PT Diastika Biotekindo yang tercatat sebagai alat kesehatan dalam negeri (AKD).
(dhf)