Data pemerintah pekan lalu menunjukkan belanja konsumen menurun pada Mei, terbesar sejak awal tahun. Penurunan ini mengikuti kuartal terlemah untuk konsumsi pribadi sejak awal pandemi.

Lesunya permintaan dan anjloknya pesanan membantu menjelaskan laju penurunan yang lebih cepat dalam lapangan kerja pabrik. Indeks ISM turun ke level terendah dalam tiga bulan. Indeks ini juga menyusut selama lima bulan berturut-turut.

Sementara itu, survei ISM menunjukkan biaya bahan baku yang lebih tinggi tetap menjadi masalah bagi produsen. Indeks harga kelompok ini naik menjadi 69,7, mendekati level tertinggi sejak Juni 2022.

Indeks impor dan ekspor juga mengalami kontraksi, tetapi dengan laju yang lebih lambat. Indeks impor melonjak 7,5 poin, tertinggi dalam lima tahun, setelah jatuh sebulan sebelumnya.

Produksi pabrik beralih ke fase ekspansi pada Juni setelah mengalami kontraksi selama tiga bulan.

(bbn)