Logo Bloomberg Technoz

Cuaca Dingin & Kabut di Jakarta-Bekasi 'Bekaswiss' Versi BMKG

Pramesti Regita Cindy
01 July 2025 19:30

Ilustrasi Cuaca Dingin dan Kabut Ada di Jakarta Hingga Bekasi (Envato)
Ilustrasi Cuaca Dingin dan Kabut Ada di Jakarta Hingga Bekasi (Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Cuaca dingin berkabut yang melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) belakangan ini bukanlah suatu anomali, melainkan bagian dari fenomena alam yang wajar terjadi pada kondisi atmosfer tertentu.

Menurut Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Direktorat Meteorologi Publik BMKG, Ida Pramuwardani, suhu udara yang tercatat lebih rendah dari biasanya, terutama pada malam hingga dini hari, merupakan dampak dari dinamika atmosfer seperti pola angin, curah hujan, dan tutupan awan yang menghalangi pemanasan permukaan pada siang hari. 

"Hal ini bukanlah anomali cuaca, melainkan bagian dari dinamika cuaca yang wajar yang bisa terjadi akibat pola angin, hujan, serta tutupan awan yang menghalangi pemanasan permukaan pada siang hari," kata Ida kepada Bloomberg Technoz, Selasa (1/7/2025). 


Fenomena kabut yang turut menyertai cuaca dingin ini juga dijelaskan sebagai hal yang lazim, menurut pengamatan BMKG.

Setelah hujan dengan intensitas cukup tinggi, suhu udara menurun sementara kelembapan meningkat. Kondisi ini memicu proses kondensasi uap air di permukaan, yang pada akhirnya membentuk kabut.