Logo Bloomberg Technoz

Namun, negara sekutu lainnya lebih berhati-hati. Prancis menyatakan mendukung hak Ukraina untuk membela diri, tetapi dukungan militer dari Prancis tidak boleh digunakan untuk menyerang Rusia, kata seorang pejabat Prancis.

Pejabat tersebut menambahkan bahwa bukan porsi Prancis untuk memerintah Kyiv soal bagaimana melakukan perang ini dengan pasukan mereka sendiri.

Diplomat Eropa lainnya mengatakan bahwa negara-negara sekutu cenderung tidak membahas masalah tersebut karena cenderung bersifat memecah belah.

Rusia telah menghadapi serangan-serangan kecil di wilayahnya sendiri selama berbulan-bulan, termasuk pekan ini ketika negara itu mengatakan bahwa ada lima drone yang ditujukan ke Moskow dan ditembak jatuh oleh mereka semetara tiga sisanya dicegat dengan jamming elektronik.

Walikota Moskow mengatakan beberapa bangunan tempat tinggal rusak dalam serangan itu namun tidak ada korban yang terluka.

'Pilihan Operasional'

Wilayah Rusia di dekat Ukraina telah berulang kali diserang dalam beberapa pekan terakhir, dengan para penduduk di wilayah Belgorod diimbau untuk mengungsi dari rumah mereka.

Serangan drone menyebabkan kebakaran di kilang minyak Afipsky di wilayah Krasnodar Rusia selatan, kata gubernur setempat melalui Telegramnya Rabu, dan telah berhasil dipadamkan

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg enggan menyimpulkan hal itu adalah penggunaan senjata barat untuk menyerang Rusia.

“Pilihan operasional tentang bagaimana mereka menggunakan senjata harus dibuat oleh Ukraina sendiri,” kata Stoltenberg kepada wartawan di Oslo, Selasa, menjelang pertemuan dua hari para menteri luar negeri blok tersebut.

“Itu pilihan yang sulit.”

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Selasa setelah serangan drone ke Rusia bahwa Washington secara umum tidak mendukung serangan di dalam Rusia. AS selama ini berfokus untuk menyediakan Ukraina dengan peralatan dan pelatihan yang dibutuhkannya untuk merebut kembali wilayah kedaulatannya sendiri, tambah juru bicara itu.

--Dengan asistensi Iain Marlow, Sylvia Westall dan Alex Morales.

(bbn)

No more pages