Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Beber Alasan Belanja Pemerintah Lambat Awal Tahun

Dovana Hasiana
26 June 2025 20:30

Menkeu Sri Mulyani. (Youtube/Kemenkeu)
Menkeu Sri Mulyani. (Youtube/Kemenkeu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui realisasi belanja pemerintah mengalami perlambatan pada semester I-2025. Hal ini terjadi karena adanya kementerian/lembaga yang baru di Kabinet Merah Putih.

Selain itu, realisasi belanja pemerintah yang melambat juga terjadi karena adanya upaya untuk melakukan efisiensi belanja pemerintah pusat dan daerah sebesar Rp306,69 triliun.

"Pada pertengahan pertama tahun ini, sebenarnya pengeluaran relatif lebih lambat karena adanya kementerian. Kami juga memangkas anggaran untuk efisiensi. Sekarang kami sedang alokasikan kembali untuk banyak program prioritas nasional utama," ujar Sri Mulyani dalam wawancara bersama Bloomberg Television, dikutip Kamis (26/6/2025).


Kementerian Keuangan melaporkan realisasi belanja negara adalah Rp1.016,3 triliun per 31 Mei 2025. Angka ini sebesar 28,1% dari target Rp3.621,2 triliun pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025.

Realisasi per Mei tahun ini 11,26% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dibandingkan dengan Rp1.145,27 triliun per 30 Mei 2024 atau merupakan 34,44% terhadap target APBN tahun lalu. Meski demikian, realisasinya per 31 Mei 2025 naik 26,06% secara bulanan atau month-to-month (mtm) dibanding dengan Rp806,2 triliun per 30 April 2025.