Logo Bloomberg Technoz

Dolar Terlemah dalam 3 Tahun, Rupiah dan Mata Uang Asia Berjaya

Hidayat Setiaji
26 June 2025 09:19

Warga menukarkan uang asing di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Jumat (21/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Warga menukarkan uang asing di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Jumat (21/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada awal perdagangan hari ini. Padahal rupiah sempat dibuka di zona merah.

Pada Kamis (26/6/2025) pukul 09:04 WIB, US$ 1 dihargai Rp 16.282. Rupiah menguat tipis 0,05% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Kala pembukaan pasar, rupiah berada di jalur merah. Mata uang Nusantara terdepresiasi 0,06% ke Rp 16.300.


Rupiah kini mengikuti jejak mata uang Asia yang perkasa di hadapan dolar AS, Dolar Taiwan mencetak apresiasi tertinggi dengan penguatan mencapai 0,66%.

Kemudian disusul oleh baht Thailand, ringgit Malaysia, yen Jepang, dolar Singapura, won Korea Selatan, peso Filipina, yuan China, dan dolar Hong Kong yang menguat masing-masing 0,47%, 0,38%, 0,24%, 0,2%, 0,14%, 0,1%, 0,08%, dan 0,02%.