Awal pekan ini, KPK juga baru saja menyita sejumlah kendaraan mewah hingga senjata api dari penggeledahan dua rumah di Jakarta Selatan yang terkait dengan perkara tersebut. Penyidik menyita 5 kendaraan mewah berupa 2 unit Lexus, 1 unit Maybach, 1 unit Alphard, dan 1 unit Xpander.
Selain kendaraan, penyidik juga menyita senjata api laras pendek berkaliber 32 dari penggeledahan itu. Namun, belum diketahui pemilik dari senjata api yang diamankan oleh KPK tersebut.
Pintu dalam klarifikasinya menegaskan pihaknya tidak memiliki keterlibatan atas dugaan kasus korupsi yang dimaksud KPK. Pintu menegaskan mendukung penuh langkah-langkah KPK dalam penegakan hukum.
"Pintu siap bekerja sama dan mematuhi proses penegakan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia," dikutip dalam pernyataan resmi perusahaan, dilansir Rabu.
"Tidak ditemukan adanya keterkaitan pengguna aplikasi PINTU dalam perkara tersebut. Begitu mendapatkan informasi terkait dugaan nama-nama pengguna, kami segera melakukan pengecekan internal. Hasilnya, nihil. Tidak ditemukan kecocokan antara nama-nama yang disebutkan oleh KPK dalam suratnya, dengan nama pengguna maupun karyawan PINTU pada saat ini."
Perusahaan mengaku telah menyerahkan laporan secara resmi kepada KPK.
*) Artikel ini mendapatkan pembaruan berupa klarifikasi PINTU.
(azr/frg)





























