Logo Bloomberg Technoz

Penumpang Lion Air yang Tabrak Garbarata di Merauke Diterbangkan

Ezra Sihite
27 January 2023 15:01

Para penumpang Lion Air yang tabrak garbarata di Merauke diberangkatkan Senin (27/1) (DOK Humas Ditjen Perhubungan Udara)
Para penumpang Lion Air yang tabrak garbarata di Merauke diberangkatkan Senin (27/1) (DOK Humas Ditjen Perhubungan Udara)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Para penumpang maskapai Lion Air JT-797 yang pesawatnya sempat menabrak garbarata di Bandara Mopah, Merauke, Papua pada Kamis (26/1/2023) sudah diberangkatkan kembali pagi ini, Jumat (27/1/2023).

"Jadi sudah diterbangkan semuanya dengan pesawat pengganti dari Bandara Merauke. Totalnya ada 112 penumpang ada anak 3 dan bayi 2," kata Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Ditjen Perhubungan Udara, Mokhammad Khusnu saat dihubungi Bloomberg Technoz pada Jumat siang (27/1/2023).

Dia mengatakan, para penumpang diberangkatkan dengan pesawat Lion Air pengganti. Ada yang menuju Makassar dan sebagian menuju Jayapura. Sekitar pukul 09.15 WIT seluruhnya sudah diterbangkan menuju tujuan. 

Diketahui insiden maskapai Lion Air menubruk garbarata di Bandara Mopah terjadi pada Kamis pagi kemarin. Sementara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyatakan menerima informasi terkait insiden pesawat Lion Air JT-797 dengan nomor registrasi PK-LFO jenis Boeing 737-900ER rute penerbangan Bandar Udara Mopah di Merauke (MKQ) menuju Bandar Udara Sentani (DJJ) di Jayapura yang membawa 7 awak pesawat dan 122 penumpang.

Insiden ini terjadi pada pukul 09.10 WITA setelah persiapan layanan dan penanganan darat selesai maka pesawat bersiap dan mulai bergerak perlahan di area parkir pesawat (apron). Namun disebutkan, pada proses tersebut terjadi pergesekan antara sayap sebelah kanan pesawat dengan bangunan garbarata sehingga menyebabkan kerusakan pada sayap pesawat dan bangunan garbarata. Pesawat itu lalu kembali parkir ke apron untuk menurunkan penumpang ke terminal. Setelah itu inspektur penerbangan melakukan pengecekan pada seluruh badan pesawat dan pesawat dan dinyatakan pesawat tidak bisa terbang.