Logo Bloomberg Technoz

“Kita semua berada di situasi global yang tidak menentu. Pemerintah harus bergerak untuk mengantisipasi dampak lanjutan dari peperangan ini,” katanya. 

Bertu menyebut, situasi pasar global yang kritis hingga lemahnya rupiah terhadap AS dikhawatirkan akan berdampak pada rantai pasokan ke Indonesia. Terlebih, jika Iran melakukan langkah pembalasan dengan menurup Selat Hormuz yang menjadi pintu gerbang perdagangan Teluk Persia.

“Teluk ini merupakan jalur utama raja-raja mintak dan gas dunia seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Qatar, Irak dan Kuwait dalam perdagangan minyak. Jika ini ditutup pasti akan memicu gejolak ekonomi luar biasa,” jelasnya. 

Oleh karena itu, pemerintah diminta melakukan koordinasi lintas sektor untuk melakukan upaya langkah mitigasi untuk mencegah semakin luasnya dampak perang kepada perekonomian Indonesia. Selain itu, ia juga meminta agar pelaku UMKM diberikan pelatihan untuk dapat berdaya di kondisi seperti saat sekarang ini.

“Pemerintah harus segera bergerak untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat yang dikuatirkan akan menerima dampak dari adanya perang tersebut,” pungkas dia.

(wep)

No more pages