IHSG sudah terkoreksi sejak awal perdagangan pagi tadi. langsung ambles sesaat setelah pembukaan. IHSG dibuka melemah 1,07% ke level 6.833,47 pada perdagangan Senin (23/6/2025) berdasarkan data Bloomberg.
Turun tajam IHSG terjadi di tengah kecemasan akan dampak meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah terhadap ekonomi dan kenaikan harga energi hingga inflasi. Kegelisahan saat ini bahkan bergeser ke potensi Perang Dunia III.
Pada Sabtu, AS resmi mengebom tiga fasilitas nuklir di Iran, setelah pada pekan lalu Presiden Trump mengatakan akan menunggu dua pekan sebelum memutuskan untuk ikut menyerang Iran.
“Ikut sertanya AS dalam konflik Israel-Iran ini diperkirakan akan semakin meningkatkan ketegangan geopolitik dan berpotensi mendorong kenaikan harga komoditas, terutama minyak mentah yang dapat mendorong kenaikan inflasi global,” papar Phintraco Sekuritas dalam risetnya pagi ini.
Jika hal tersebut terjadi akan membuat para Bank Sentral tidak dapat menurunkan suku bunga di tengah ekonomi global yang cenderung membutuhkan stimulus moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah pasca Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke Iran dan besarnya aksi jual investor asing diprediksi akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG,” tegas CGS International Sekuritas Indonesia, Senin.
(fad)





























