Perjanjian dengan Eurasia Rampung, Peluang untuk CPO hingga Kopi
Dovana Hasiana
21 June 2025 20:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Perdagangan Komisi Uni Ekonomi Eurasia Andrey Slepnev secara resmi mengumumkan penyelesaian secara substantif Perundingan Indonesia–Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I–EAEU FTA).
Menurut Airlangga, perjanjian ini membuka peluang ekspor baru bagi Indonesia, khususnya untuk komoditas unggulan seperti minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya, kopra, kopi, karet alam, dan mentega kakao.
Di sisi lain, Indonesia juga mengharapkan peningkatan impor dari Uni Ekonomi Eurasia untuk sejumlah komoditas strategis, antara lain gandum, fosfat, batu bara, dan bahan baku pupuk kimia serta besi setengah jadi.
Perlu diketahui, Uni Ekonomi Eurasia terdiri dari Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Rusia.
“Perjanjian perdagangan dengan Uni Ekonomi Eurasia merupakan bagian dari strategi diversifikasi pasar ekspor Indonesia ke kawasan non-tradisional. Wilayah Eurasia dipandang memiliki potensi besar sebagai tujuan ekspor dan sumber investasi strategis, dengan pertumbuhan produk domestik bruto [PDB] rata-rata kawasan mencapai 4,4%, lebih tinggi dari rata-rata global,” ujar Airlangga dalam siaran pers, dikutip Sabtu (21/6/2025).