Logo Bloomberg Technoz

Setelah meningkatkan ancaman terhadap Iran awal pekan ini, Trump tampaknya meredakan ketegangan pada Kamis, mengatakan ia akan menunda selama dua minggu untuk memberi kesempatan pada diplomasi. Israel, yang berjanji akan menghancurkan program rudal dan nuklir Iran, terus melanjutkan serangan, yang juga dibalas Iran lebih lanjut. 

Meski mensinyalkan akan memperpendek batas waktu ultimatumnya, Trump juga mengisyaratkan ia "mungkin" mendukung gencatan senjata selama negosiasi berlangsung. Iran menuntut serangan dihentikan sebelum masuk ke perundingan, sesuatu yang ditolak Israel.

"Saya mungkin akan melakukannya, bergantung pada situasi," katanya saat ditanya apakah ia akan mendukung penghentian pertempuran untuk memungkinkan perundingan. Namun, ia mempertanyakan apakah gencatan senjata mungkin dilakukan. "Israel berhasil dalam hal perang, dan saya pikir Anda harus mengakui Iran tidak melakukannya dengan baik. Agak sulit untuk membuat seseorang berhenti."

Para diplomat Eropa tidak menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pertemuan mereka kemarin, Jumat, hanya mendesak Iran untuk kembali ke meja perundingan.

"Kami bertekad melanjutkan diskusi dan negosiasi yang sedang berlangsung dengan Iran dan kami mendesak Iran untuk melanjutkan perundingan mereka dengan AS," kata Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy kepada wartawan setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi. "Ini adalah momen yang berbahaya dan sangat penting agar kita tidak melihat eskalasi regional dalam konflik ini."

Kantor berita milik pemerintah, IRNA melaporkan Araghchi mengatakan Iran siap mengadakan pertemuan lagi dengan Eropa dalam waktu dekat. Namun, ia memperingatkan, kemajuan tidak bisa diharapkan tanpa menghentikan konflik. "Selama serangan terus berlanjut, kami tidak akan bernegosiasi dengan pihak mana pun," ujarnya.

Seorang pejabat Eropa mengatakan, belum ada pertemuan lanjutan yang dijadwalkan, dan belum ada kesepakatan mengenai tempat atau format pembicaraan tersebut.

Sebelum proses negosiasi selama dua bulan dengan AS ditangguhkan akibat serangan Israel, Teheran menunjukkan kesediaannya untuk menerima beberapa pembatasan atas aktivitas pengayaan uraniumnya. Israel dan AS menyatakan bahwa Republik Islam Iran tidak boleh diizinkan untuk mengayakan uranium sama sekali.

Trump meremehkan upaya diplomatik Eropa. "Iran tidak ingin berbicara dengan Eropa. Mereka ingin berbicara dengan kami," katanya. "Eropa tidak akan bisa membantu mereka."

Trump juga mengatakan Israel tidak memiliki kemampuan untuk menghancurkan semua fasilitas nuklir Iran sendirian.

Sebagian besar pakar mengatakan serangan yang berhasil terhadap situs pengayaan nuklir bawah tanah di Fordow akan membutuhkan partisipasi AS. Pasalnya, Israel tidak memiliki jenis amunisi—seperti bom penghancur bunker paling kuat—yang mampu menembus kedalaman bawah tanah. Namun, ada perdebatan mengenai hal ini, di mana beberapa pihak mengklaim Israel memiliki alat yang diperlukan.

"Mereka benar-benar memiliki kapasitas yang sangat terbatas," kata Trump. "Mereka bisa menembus bagian kecil tetapi tidak bisa masuk terlalu dalam. Mereka tidak memiliki kapasitas itu." Dia menambahkan, "mungkin itu tidak perlu."

Trump mengulangi keyakinannya bahwa Iran hanya tinggal hitungan pekan untuk mendapat bom nuklir saat Israel menyerang, dan sekali lagi menolak temuan intelijen AS bahwa pimpinan Iran tidak berusaha melakukannya.

Harga minyak turun pada Jumat menyusul laporan Reuters bahwa Iran siap membahas pembatasan pengayaan uranium, meski harganya masih jauh lebih tinggi dari sebelum konflik. 

Israel melancarkan serangan mendadak ke Iran pekan lalu, dengan alasan bahwa ancaman musuh bebuyutannya untuk memperoleh senjata nuklir harus dinetralkan. Iran membalas dengan gelombang rudal dan drone, sehingga ada banyak korban jiwa di kedua belah pihak. 

Trump berulang kali secara terbuka mempertimbangkan kemungkinan AS ikut campur dalam pertikaian tersebut, tetapi tampaknya mundur selangkah pada Kamis setelah serangkaian retorika keras, termasuk tuntutan agar penduduk Teheran pindah dan ancaman terhadap Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Sekitar 50.000 anggota Angkatan Bersenjata AS ditempatkan di Timur Tengah. (Bloomberg)

Militer Israel mengatakan pada Jumat bahwa mereka melancarkan serangan baru terhadap puluhan target, yang menghantam lokasi produksi rudal dan markas besar unit keamanan internal negara itu di Teheran serta bagian penelitian dan pengembangan program senjata nuklir Iran. Kepala Staf Umum Eyal Zamir mengatakan pasukannya siap untuk "serangan berkepanjangan."

Sementara itu, layanan pemadam kebakaran Israel mengatakan rudal mendarat pada Jumat di wilayah Tel Aviv dan bagian selatan negara tersebut. Tiga orang terluka parah.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan melalui unggahan di X bahwa serangan Israel terhadap ambulans Palang Merah di Teheran menewaskan tiga tenaga medis pada Jumat.

Sejauh ini, empat pusat medis di Iran, termasuk rumah sakit anak-anak, telah dihantam Israel, menurut kantor berita semi-resmi Mehr News. Israel sebelumnya awal pekan ini mengatakan Iran menyerang rumah sakit di selatan negara itu.

Bank, bioskop, dan pusat budaya di Teheran akan dibuka kembali sebagian mulai Sabtu (21/6/2025), menurut para pejabat—langkah tentatif untuk memulihkan kehidupan sehari-hari. Namun, pemadaman internet dan telepon selama berhari-hari tampaknya masih berlaku, di mana banyak warga masih terputus dari platform dan situs web internasional.

(bbn)

No more pages