Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara tahun ini memiliki anggaran untuk diinvestasikan senilai US$18 miliar (setara Rp295,4 triliun dengan asumsi kurs saat ini). Danantara saat ini juga memiliki aset yang dikelola senilai US$1 triliun atau sekira Rp16.411 triliun.

Hal tersebut disampaikan Prabowo di hadapan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam agenda Saint Petersburg International Economic Forum pada Jumat (20/6/2025) petang waktu setempat. 

"Sekarang memiliki aset senilai US$1.000 miliar yang dikelola. Tahun ini, kami memiliki uang tunai untuk diinvestasikan sebesar US$18 miliar," ujar Prabowo dalam keterangan yang disampaikan secara virtual, dikutip Sabtu (21/6/2025). 

Menurut Prabowo, Indonesia melalui BPI Danantara ingin bekerja sama dengan semua mitra strategis, termasuk Rusia. Prabowo menggarisbawahi bahwa dirinya merupakan pengusaha sebelum terpilih menjadi Presiden ke-8 Indonesia dan memiliki hubungan baik dengan perusahaan-perusahaan Rusia. 

Kepala Negara juga menggarisbawahi saudaranya aktif di sektor bisnis lebih dari dua dekade dan sangat mengenal baik perusahaan Rusia. Sehingga, pemerintah menginginkan lebih banyak perusahan Rusia untuk berpartisipasi dalam ekonomi Indonesia.