"Kami telah menunda [pemangkasan] selama enam bulan untuk wait and see, dan sejauh ini data ekonomi cukup baik."
Pandangan Waller menyusul keputusan para pembuat kebijakan The Fed pada Rabu yang menahan suku bunga pada pertemuan kebijakan keempat berturut-turut. Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan para pejabat bersiap menghadapi pukulan harga dari tarif Donald Trump dan ingin melihat sebagian dampaknya sebelum menurunkan suku bunga.
Para pejabat juga terus mengisyaratkan ekspektasi mereka untuk dua kali pemotongan suku bunga sebelum akhir 2025, menurut proyeksi median mereka. Namun, tujuh pembuat kebijakan memberi sinyal mereka tidak mengharapkan pemotongan suku bunga tahun ini, menunjukkan adanya perpecahan dalam komite.
Tidak Ada Pembiayaan Murah
Trump telah berulang kali mendesak The Fed untuk menurunkan suku bunga, fokus pada bagaimana hal itu bisa mengurangi biaya pelunasan utang pemerintah. Data Departemen Keuangan menunjukkan pemerintah mengeluarkan sekitar US$776 miliar untuk membayar bunga utang federal selama delapan bulan terakhir.
Jumlah tersebut, yang kini jauh melampaui anggaran pertahanan, mencerminkan ukuran utang yang jauh lebih besar dan dampak suku bunga yang lebih tinggi akibat upaya The Fed dalam memerangi inflasi.
"Saya ingin orang ini menurunkan suku bunga karena jika tidak, kita harus membayar [lebih tinggi]," kata Trump dalam acara di Gedung Putih pada 12 Juni, merujuk pada Powell.
Ketika ditanya apakah The Fed harus memangkas suku bunga guna mengurangi biaya pinjaman pemerintah federal, Waller mengatakan hal itu bukan bagian dari mandat bank sentral.
"Mandat kami dari Kongres adalah untuk memperhatikan pengangguran dan stabilitas harga," kata Waller. "Mandat itu tidak memerintahkan kami untuk menyediakan pembiayaan murah bagi pemerintah AS."
Tak Terburu-buru
Juga pada Jumat, Gubernur The Fed San Francisco, Mary Daly, saat ditanya apakah dia akan mendukung pemotongan suku bunga pada Juli, mengatakan dia lebih cenderung menunggu.
"Bagi saya, saya lebih fokus [pemangkasan] pada musim gugur," kata Daly dalam wawancara dengan CNBC. "Pada saat itu, kami akan mendapat informasi yang jauh lebih banyak, dan para pelaku bisnis memberitahu saya bahwa itulah yang mereka harapkan."
Gubernur The Fed Richmond, Tom Barkin, dalam wawancara dengan Reuters yang diterbitkan pada Jumat, mengatakan ia tidak melihat adanya urgensi untuk memangkas suku bunga mengingat risiko bahwa tarif akan meningkatkan inflasi, sementara pasar tenaga kerja AS dan belanja konsumen tetap stabil.
Barkin menjelaskan tingkat pengangguran tetap rendah dan perusahaan-perusahaan tampaknya tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.
(bbn)
