Logo Bloomberg Technoz

Terendah di Asean, Kemenkeu Klaim Daya Saing RI Masih Terjaga

Merinda Faradianti
19 June 2025 12:18

Febrio Nathan Kacaribu. (Tangkapan layar via Instagram @febriokacaribu)
Febrio Nathan Kacaribu. (Tangkapan layar via Instagram @febriokacaribu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim daya saing Indonesia masih relatif terkelola dengan baik jika dilihat dari perspektif aliran modal asing yang masuk ke Tanah Air.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu menanggapi data IMD World Competitiveness Center (WCC) yang menunjukkan bahwa daya saing Indonesia pada 2025 turun ke peringkat 40 dari 69 negara. Ini menjadi penurunan terdalam di antara negara di Asia Tenggara.

"Tergantung siapa yang menghitung daya saing itu. Kalau daya saing beberapa indikator kan kita biasanya melihat dari bagaimana capital inflow (aliran modal masuk) terjadi," ujar Febrio, dikutip Kamis (19/6/2025).

Menurut dia, pemerintah sudah berupaya menangani isu-su yang menjadi kendala investasi dan telah disampaikan oleh pengusaha, baik terkait perizinan, rantai pasok, dan ketersediaan infrastruktur. Upaya itu dilakukan untuk mendukung investasi yang merupakan penopang pertumbuhan ekonomi nasional.  

"Kita melihat misalnya dari sisi sumbangsih jenis belanja, kalau dilihat dari sisi agregat demand, paling tinggi memang sektor konsumsi. Di sana sekitar 50% lebih. Tapi investasi tidak kecil, sekitar 30% dari PDB (produk domestik bruto). Kita tahu bahwa multiplier effect (efek berlapis) dari belanja investasi sangat besar," papar Febrio.