Bloomberg Technoz, Jakarta - Lanskap ekonomi global yang masih diliputi oleh ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan, arah suku bunga Amerika Serikat dengan perkembangan inflasi di negeri itu, memperkuat ekspektasi arah penurunan suku bunga Federal Reserve ke depan.

Hal itu mendorong pergeseran aliran modal global dari pasar AS menuju ke aset aman dan aset-aset di pasar negara berkembang alias emerging market.

Indonesia menikmati aliran masuk modal asing selama periode tersebut terutama di instrumen Surat Berharga Negara (SBN).

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur bulanan edisi Juni yang dilangsungkan hari ini secara daring.

"Aliran masuk dana asing di SBN sampai data 16 Juni mencatat net inflows sebesar US$ 1,7 miliar, sejalan dengan tetap baiknya prospek pertumbuhan ekonomi, imbal hasil tinggi," kata Perry.