Logo Bloomberg Technoz

Ada Likuiditas Segar Rp144,8 T, Saham & SUN Kecipratan Berkah

Redaksi
18 June 2025 08:19

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gelar lelang Surat Utang Negara yang dilangsungkan kemarin berlangsung dengan animo investor yang sedikit meningkat, bahkan ketika pasar diselimuti kekhawatiran akan eskalasi konflik di Timur Tengah akibat serangan Israel pada Iran.

Kegairahan para investor di pasar perdana SUN juga merembet ke pasar sekunder obligasi pemerintah dan pasar saham. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup hijau ketika banyak bursa di regional Asia masih terjebak zona merah akibat sentimen risk-off yang dipicu kondisi geopolitik global.

Sementara yield SUN juga banyak turun di pasar sekunder, menunjukkan ada permintaan beli yang mengerek harga obligasi pemerintah.


Hijaunya pasar saham dan obligasi, termasuk kenaikan incoming bids dalam lelang SUN, ketika sentimen global sejatinya masih membebani, diduga karena adanya suntikan likuiditas segar di pasar.

"Hal ini didorong oleh jatuh tempo [SUN seri] FR0081 sebesar Rp144,28 triliun yang telah membanjiri pasar dengan likuiditas segar," kata tim analis Mega Capital Sekuritas, di antaranya Lionel Priyadi, Muhammad Haikal dan Nanda Rahmawati dalam catatannya.