"Kita sudah komunikasi dengan tim Pak Ara untuk memulai diskusinya. Kita akan terus support," tutur Rosan.
Menteri PKP Maruarar Sirait sebelumnya memang mengatakan jika modal pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat rencananya akan diambil sebagian dari dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) bank BUMN.
Ara, sapaan akrabnya, mengatakan jika hal itu juga telah didiskusikan dengan Presiden Prabowo Subianto, sekaligus mengaku mendapatkan arahan bahwa Danantara akan turut mendukung pembangunan rumah tersebut.
"Kami akan jajaki, kami juga akan mendalami satu-satu dengan perbankan dan dengan bank BUMN, juga dengan bank swasta," katanya saat ditemui di MidPlaza kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025).
Meski begitu, Ara belum merinci besaran modal yang akan digelontorkan dalam pembangunan rumah layak huni tersebut. Termasuk mengenai skema hingga bentuk realisasi program itu.
"Nanti pada waktunya kami akan terbuka ke publik, bentuknya seperti apa, berapa angkanya, skema nya seperti apa. Ini baru langkah awal," terangnya.
(ell)
































