Logo Bloomberg Technoz

Pakar Gizi: MBG Tak Optimal Kalau Hanya BGN Sendiri

Farid Nurhakim
16 June 2025 17:20

Seorang ibu menunjukkan makan bergizi gratis (MBG) di Posyandu Anyelir 1, Ciracas, Jumat (10/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Seorang ibu menunjukkan makan bergizi gratis (MBG) di Posyandu Anyelir 1, Ciracas, Jumat (10/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pakar Gizi Ikeu Tanziha menyarankan adanya kolaborasi antarlembaga untuk menjadikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) lebih baik ke depan. Menurut dia, program tersebut tak bisa sukses jika hanya Badan Gizi Nasional (BGN) yang menjalankannya. 

"Karena tidak mungkin ini bisa berjalan secara optimal kalau hanya BGN sendiri. Karena konsumsi itu dipengaruhi oleh berbagai faktor," tutur Ikeu dalam BGN Talks Episode 3 berjudul "Mengupas Fakta Di Balik Program MBG, Langsung dari Ahlinya Gizi!", yang diunggah di kanal YouTube Badan Gizi Nasional Republik Indonesia, dikutip Senin (16/06). 

Selain itu, kata dia, BGN membutuhkan sekali masukan-masukan inovasi untuk efisiensi pelaksanaan, pengolahan, distribusi, dan dalam penyediaan bahan pangan. "Tentu saja di sini kita sangat harapkan juga kerja sama antarlembaga," sambung Ikeu. 

Oleh karena itu, ujar dia, keberhasilannya harus melalui berbagai sektor. Misalnya ekonomi, BGN harus berkolaborasi dengan lembaga-lembaga yang berhubungan di bidang tersebut. 

Ikeu pun menyebut BGN perlu menjalin hubungan atau kolaborasi dengan lembaga lainnya seperti di bidang pendidikan, kesehatan, pengawasan keamanan, hingga agama.